Di dunia ini tidak ada seorangpun yang tahukapan nyawanya akan diambil. Namun di Spanyol, orang-orang ini mengikutifestival yang digelar menjelang kematian dirinya. Hiii!
Jika festival identik dengan suka cita, tapiternyata ada juga perayaan yang diselimuti rasa duka. Di Las Nieves, Galicia,sebuah kota kecil yang terisolir di sebelah barat laut Spanyol terdapat sebuahfestival yang terbilang tidak biasa. Namanya adalah La Fiesta de Santa Marta de Ribarteme, ini adalah festival yangdigelar setahun jelang kematian seseorang.
Festival ini sudah menjadi bagian darikebudayaan lokal. Siapa saja yang merasa dalam setahun kedepan akan dicabutnyawanya bisa menjadi peserta dalam perayaan ini. Mereka yang mendaftarkemudian akan diusung di dalam peti mati tanpa tutup kemudian diangkat dandiarak keliling Kota Las Nieves, seperti yang dilihat detikTravel di OddityCentral.
Suasana duka jelas sangat terasa dalam acarayang rutin dilaksanakan pada tanggal 29 Juli ini setiap tahunnya. Keluarga dan kerabatorang yang diarak di dalam peti mati tersebut tampak sangat sedih sambil ikutmengusung keliling kota. Peserta terus diarak hingga sampai pada Saint Marta deRibarteme, patung pelindung kebangkitan di tengah kota.
Banyak yang menilai bahwa festival ini tidaklayak untuk dilangsungkan. Alasannya karena dalam perayaan ini manusia dianggapmelebihi kuasa Tuhan akan kematian. Para pemuka agama di Las Nieves sebenarnyasudah melarang La Fiesta de Santa Marta de Ribarteme, tapi kepercayaanmasyarakatnya yang sangat kuat mengalahkan teori-teori agama.
Walaupun banyak pro dan kontra bermunculan, La Fiesta de Santa Marta de Ribartemetetaplah festival yang menarik untuk disaksikan. Buktinya, ribuan orang selaluberkumpul di tepi jalan untuk menyaksikan rangkaian acara tersebut. MasyarakatLas Nieves sudah mulai memadati sudut-sudut kota mulai pukul 10.00 waktusetempat.
Tepat pada tengah hari, peserta kemudiandibawa untuk masuk ke dalam sebuah gereja. Di sini upacara yang lebih khidmatbelangsung. Pengeras suara juga digunakan untuk masyarakat di luar gereja.Menjelang sore, lonceng akan berdentang dan menandakan acara di gereja tersebuttelah usai.
Masih berbaring pada peti matinya, pesertakemudian diarak lagi menuju ke pemakaman kota. Keluarga peserta masih terusmendampingi sambil meneriakkan, "Virgin Santa Marta, bintang utara, kamimembawa orang-orang yang melihat kematiannya untuk Anda."