Cerita Seks " Aku Di Perkosa Berkali-kali "



Cerita Seks Aku Di Perkosa Berkali-kali - Cerita Dewasa ini akan menceritakan seorang wanita cantik yang naas diperkosa beramai-ramai, tapi pada akhirnya wanita tersebut malah menikmati saat-saat ia diperkosa. Oke langsung saja ke TKP... hehe ovj kali...



Hujan deras di malam ini membuat semua orang malas untuk pergi keluar, suasana malam ini sangat dingin semakin menambah alasan untuk orang-orang tidak pergi keluar rumah, begitupula dengan suasana sekitar rumah Dewi, para tetangga kiri-kanan dan di depan rumah Dewipun enggan untuk keluar rumah, tidak ada satupun dari para satpam yang meninggalkan pos jaga mereka, tidak seperti biasanya mereka selalu terlihat mengobrol di jalanan komplek perumahan mewah itu. Ternyata tidak semua orang malas berada di luar rumah, sebuah mobil minibus berjalan perlahan memasuki komplek perumahan mewah itu, tidak ada seorangpun yang menyadari mobil itu memasuki komplek perumahan mewah itu, karena derasnya hujan sehingga suara mobil itu tidak terdengar oleh seorangpun apalagi lampu mobil itu tidak dinyalakan, seolah-olah sedang mencari alamat ke empat orang di dalam mobil itupun menengok ke kiri dan kanan jalan, terlihat mobil itupun berhenti di depan rumah Dewi.

Nampaknya rumah ini yang paling bagus, boss, kata salah satu orang di dalam mobil itu.

Hhmmmm. Rumah baguskan belum tentu isinya bagus juga, kata orang yang dipanggil boss.

Tapi boss, kita coba dulu masuk ke situ kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya, sahut yang satunya lagi.

Hhhmmmbaiklah kita coba masuk kerumah yang ini dulu, baru kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya, gua jalanin ilmu sirep gua, hhhmmmm..kalau gua jalanin dari sini dengan rumah-rumah sebesar ini paling ilmu gua bisa bikin tidur sekitar 10 rumah, jadi kita harus gerak cepat kalau tidak ada yang bagus dalam rumah ini, ilmu gua bisa bertahan hanya sampai subuh saja, begitu kedengaran adzan subuh ilmu gua pasti hilang pengaruhnya, sekarang jam 9 malam jadi waktu kita lumayan banyak, untuk masuk ke setiap rumah-rumah yang kena pengaruh ilmu sirep gua, kata orang yang dipanggil boss itu.

Beres Boss, kata ketiga orang lainnya serempak.

Terlihat sang Boss mulutnya berkumat-kamit merapal ajian ilmu sirepnya, di dalam pos jaga, Marno dan Dayat yang kebetulan sedang tugas di malam ini terlihat sedang asyik menonton acara TV, keduanya terlihat tertawa-tawa menyaksikan lawakan-lawakan di acara TV tersebut, mereka tidak menyadari kehadiran sebuah mobil di depan rumah Dewi ini, karena suara hujan yang keras berjatuhan di genteng pos mereka yang kadang-kadang dibarengi suara guntur yang menggelegar serta suara TV mereka yang keras. Tak lama mulai terlihat Marno dan Dayat menguap berkali-kali, kantuk mulai menyerang mereka, kelopak mata mereka terasa berat, tanpa mereka sadari keduanya jatuh tertidur dengan lelapnya, mereka berdua sudah terpengaruh oleh ilmu sirep yang dilancarkan orang yang di dalam mobil minibus itu.

Saat mobil minibus itu berhenti di depan rumah Dewi, Dewi baru saja selesai mandi dan sedang memakai cream malam di depan meja riasnya, tubuhnya yang seksipun belum mengenakan satu helai kainpun, selesai memakai cream malamnya Dewi merasakan kantuk yang sangat kuat menyerang dirinya, dia merasakan kelopak matanya sangat berat untuk dibuka, karena sudah tidak tahan lagi akhirnya diapun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dalam keadaan telanjang bulat, terlihat Dewi sudah tertidur dengan lelapnya, Dewi sudah tidak memperdulikan dirinya belum mengenakan pakaian tidurnya karena rasa kantuknya yang sangat kuat mendera dirinya ini. Rasa kantuk yang sangat kuat ini dirasakan pula oleh para pembantunya, merekapun tertidur dengan lelapnya, bukan hanya orang-orang di rumah Dewi saja yang terserang kantuk yang sangat kuat itu, tetapi orang-orang di rumah-rumah di sekitar rumah Dewipun terserang rasa kantuk ini dan merekapun jatuh tertidur tanpa menyadari bahwa mereka semua telah terkena ajian sirep orang yang di dalam mobil minibus itu.

Kira-kira seperempat jam setelah melancarkan ajian sirepnya, salah satu dari keempat orang itu keluar dari mobil dengan mengenakan payung, orang tersebut perlahan-lahan menghampiri gerbang rumah Dewi, dari celah pintu gerbang orang tersebut mengintip keadaan di balik pintu gerbang itu, matanya langsung tertuju kearah pos satpam, dan orang tersebut melihat ke dua satpam rumah Dewi sudah terkulai, orang inipun tersenyum lalu tanganya menyusup masuk ke dalam pintu gerbang kecil itu dan menarik grendel pintu gerbang kecil itu, diapun masuk ke dalam gerbang, setelah berada di dalam dia menutup pintu gerbang kecil itu, orang tersebut menuju ke pos satpam dan memastikan bahwa ke dua orang satpam yang ia lihat itu benar-benar tertidur, setelah yakin kedua satpam itu tertidur pulas, dia lalu membuka pintu gerbang utama rumah Dewi dan memberi tanda kepada orang di dalam mobil untuk memasukkan mobilnya. Mobil minibus itupun memasuki pekarangan rumah Dewi, orang itupun menutup kemabli pintu gerbang utama rumah Dewi setelah mobil minibus itu berada di dalam pekarangan rumah Dewi, sang sopir memarkir mobilnya di bawah awning di depan garasi rumah Dewi, terlihat setelah menutup pintu gerbang utama itu orang tersebut segera menghampiri ketiga rekannya yang saat itu keluar dari mobil.

hehehehehehebat boss, ilmumu hebat, pada ngorok dach tuch satpam, perlu gua ikat gak boss, kata orang itu.

heheheheheiyach dong gak percuma gua berguru sepuluh tahun, gak perlu mereka gak akan bangun biar ada gempa sekalipun, mereka semua bisa terbangun kalau mendengar adzan subuh saja, dan tidak akan menyadari bahwa mereka baru saja terkena ajian gua, kata si Boss.

Ayo sekarang kita masuki rumah ini, kita lakukan dengan cepat, kalau hasilnya kurang memuaskan, kita bisa garap rumah yang lainnya, lanjut si Boss.

Siap boss, ketiga orang itu menjawab serempak.

Ke empat orang itu mulai memasuki rumah Dewi melalui pintu garasinya, satu per satu ruangan di rumah Dewi mereka masuki dan mereka periksa semuanya tanpa terlewat, satu per satu setiap lemari dan laci mereka geledah, mereka menggeledah dengan teliti tanpa mengobrak-abrik isi dari lemari atau laci, nampaknya mereka sudah sering melakukan perampokan, terlihat dari cara mereka yang tenang tidak tergesa-gesa dan tidak mengobrak-abrik isi lemari atau laci, sehingga si empunya baru menyadari mereka kerampokan adalah saat mereka membutuhkan barang-barang mereka, dan nampaknya juga mereka tidak memperdulikan dengan barang-barang elektronik, yang mereka incar adalah perhiasan-perhiasan.

Ruangan demi ruangan telah selesai mereka geledah, perhiasan yang telah mereka dapatkan saat ini tidaklah terlalu banyak karena mereka hanya mendapatkan dari kamar anak tirinya Dewi dan dari ruang kerjanya saja, terlihat wajah mereka menampakkan kekecewaan dengan hasil yang telah mereka peroleh saat ini, yang tertinggal belum mereka geledah hanya 1 ruangan lagi, dan ruangan itu adalah kamar tidurnya Dewi, mereka berempat sangat berharap dari ruangan yang tersisa ini mereka akan mendapatkan lebih banyak lagi perhiasan agar mereka tidak perlu menjarah rumah-rumah yang lainnya, 1 rumah sudah cukup untuk malam ini bila mereka memperoleh perhiasan yang cukup untuk dibagi berempat.

Ke empat orang inipun bergegas masuk kedalam kamar tidur Dewi, orang terakhir menutup pintu kamar tidur Dewi dan menguncinya, mereka selalu melakukan hal tersebut sekedar berjaga-jaga saja apabila ada orang yang terbangun dari ajian boss mereka walaupun boss mereka bilang bahwa tidak ada yang bangun sebelum adzan subuh, saat ke empat orang itu menyusup masuk ke dalam kamar tidur Dewi itu, mereka menjadi tertegun saat melihat di atas tempat tidur tergolek sesosok tubuh wanita telanjang, ke empatnya hampir berbarengan menelan air liur mereka masing-masing.

Ke empat pasang mata mereka terbelalak saat melihat tubuh telanjang Dewi, mereka melihat sepasang bukit kembar Dewi yang mengkal seperti tak pernah tersentuh oleh tangan lelaki bergerak perlahan naik turun seiring dengan nafas Dewi yang sedang terlelap tidur, mereka juga melihat gundukan hitam yang terawat di atas belahan vaginanya, kemaluan mereka segera menggeliat bangun melihat pemandangan seperti ini yang belum pernah mereka lihat seumur hidup mereka.

Keempat orang ini bukanlah baru pertama kali melihat perempuan telanjang, sudah sering mereka melihat tubuh-tubuh telanjang, tapi baru pertama kali ini mereka melihat tubuh telanjang yang semulus ini dan kedua payudaranya yang sangat indah, ke empat orang ini berpandangan mata, di wajah mereka tersungging senyuman, nampak ke empat orang itu menghampiri tempat tidur Dewi, rupanya mereka lupa dengan tujuan mereka yaitu merampok rumah Dewi ini, saat ini dalam pikiran mereka adalah ingin melampiaskan nafsu birahi mereka pada tubuh telanjang Dewi, ke empat orang ini bagaikan singa-singa lapar yang mendapatkan suguhan daging yang siap di santap, tanpa ada yang memberi aba-aba ke empat orang itu serempak melucuti pakaian yang mereka kenakan. Dengan tubuh yang sudah telanjang bulat dan dengan kemaluan yang sudah berdiri ngaceng, ke empatnya kembali berpandangan sambil menyeringai, malam ini mereka mendapatkan durian runtuh karena mereka akan menikmati tubuh mulus si empunya rumah, mereka tahu bahwa tubuh telanjang yang berada di depan mata mereka adalan si empunya rumah karena mereka lihat dari bentuk dan besarnya kamar tidur ini, tapi yang mereka tidak sangka adalah si empunya rumah ini sangat cantik dan memiliki tubuh yang seksi, dan secara kebetulan juga mereka mendapatkan nyonya rumah ini tertidur dalam keadaan telanjang bulat serta sendirian di kamar tidurnya.

Tubuh telanjang ke empat orang itu dengan senjata masing-masing yang teracung menghampiri tubuh telanjang Dewi yang sedang terlelap tidur, tubuh Dewi dengan mudah mereka geser ke tengah tempat tidur, salah satu dari ke empat orang itu yang selalu dipanggil boss oleh yang lainnya segera menghampiri bagian bawah tubuh Dewi, kedua kakinya Dewi di buka lebar-lebar, sehingga bibir vagina Dewi terpampang dengan jelas oleh mata mereka, kedua tangan si boss mulai merambah bibir vagina Dewi dan mulai menguakkan vagina Dewi, sehingga lubang senggama Dewi yang berwarna merah muda terpampang di mata si boss rampok itu, terlihat lubang senggama Dewi begitu kecil si bosspun menyeringai melihat hal itu.

Gilalubang memeknya masih rapet nich, kecil bener seperti lubang memek perawan aja, kata si Boss.

masa sich boss, dia kan punya suami masa lubang memeknya kecil, kata si orang yang membuka pintu gerbang.

Loe lihat aja sendiri kalau gak percaya Dul, kata si boss.

Hahahahasi Abdul bukan gak percaya boss, tapi dia pengen lihat tuch, kata orang yang satunya lagi.

Ehhhkan bukan gua aja yang pengen lihat, loe sama si komar pasti pengen juga lihat kan, kata si Abdul.

Lha kalau gua sih pasti pengen lihat yang di bilang si boss, kalau si Amir sich gak mau lihat, hehehehedia sih mau masukin kontolnya aja tuch, kata si Komar

hehehekalau itu sich pasti, tapi gua juga penasaran ama perkataan si boss tuch, masa sich orang yang punya suami lubang memeknya kecil, seperti gak pernah dientot aja ama lakinya, kata si Amir.

Ckckckckkckck.. ketiga orang itu berdecak setelah menyaksikan lubang memek Dewi yang betul-betul kecil seperti tidak pernah di terobos kemaluan lelaki saja.

Khanbener yang gua bilang, ini suaminya pasti udah impoten, punya istri bahenol seperti begini gak pernah dipakai, kata si Boss.

kita aja yang bantuin suaminya boss, biar nich nyonya bisa ngerasain enaknya di entot, kata si Abdul.

Hehehehe.tenang Dul, gua dulu baru udah gitu giliran kalian ngerasain nich memek, kata si boss.

Untuk sekarang kalian nikmatin saja dulu minuman pembukanya, giliran jangan rebutan, kata si boss sambil menunjuk kedua payudara Dewi.

Komar, Amir dan Abdul berunding menentukan siapa yang duluan mengenyot-ngenyot susu Dewi, akhirnya mereka memutuskan Amir dan Komar yang bertugas mengenyoti payudara Dewi sementara Abdul kebagian bibir Dewi, Dewi mendesah dalam tidurnya saat kedua mulut Amir dan Komar menyerang kedua buah dadanya, Amir menyerang payudara Dewi yang sebelah kiri sementara yang sebelah kanan di serbu dengan penuh nafsu oleh Komar, kedua orang itu menghisap-hisap kedua putingnya Dewi dengan rakus sementara tangan merekapun tidak mau ketinggalan meremas-remas payudaranya yang mengkal.

Hhhhmmmmsslrrrpppp.gilaaaabosssteteknya aja masih mengkal bener nich hhmmmmsssllrrrppp..hhhmmmsslrrrppp.tetek perawan aja kalah mengkalnya. Hhhmmmmssllrrrppp.kayanya nich tetek di kasih silikon nich, kata Amir di tengah kesibukannya menghisap-hisap payudara Dewi.

Iyaachhhbosssbenerkata si Amirwuiiihhhberuntung bener nich kita malam ini, Komar menimpali perkataan Amir.

yach udah nikmatin aja rejeki nomplok ini, gak akan ketemu dua kali yang model beginian sich, gua mau nikmatin ngejilat memeknya yang sempit, kata si boss. Lidah si boss mulai menjulur ke bibir vagina Dewi, dengan penuh nafsu bibir vagina Dewi mulai dijilatinya, diselingi dengan hisapan-hisapan lembut di kelentitnya Dewi, terdengar Dewi mendesah kembali di dalam tidurnya, suara desahan Dewi bercampur aduk dengan suara sruputan ketiga orang itu yang sedang asyik menghisap-hisap kedua tetek dan kelentit Dewi, sementara Abdul hanya pasrah mendapatkan bibir Dewi, dia hanya bisa mengoles-oleskan kemaluannya di bibir Dewi yang sedang mendesah, entah Dewi sedang bermimpi apa saat ini. Kedua putingnya Dewipun sudah mencuat, karena hisapan Amir dan Komar, kedua putingnya itu sudah mengeras, lidah Amir dan Komarpun menari-nari di kedua putingnya Dewi itu, sementara si bosspun melihat kelentitnya Dewi sudah menongol keluar dari persembunyiannya akibat hisapan-hisapannya, memek Dewipun sudah mulai basah oleh air ludah si boss dan cairan precumnya Dewi, si boss sudah merasakan vagina Dewi yang sedang di jilatinya itu mengeluarkan cairan precumnya, karena lidahnya sudah merasakan vagina itu menjadi asin.

Follow On Twitter