6 Tokoh Dunia Yang Tidak Menikah Hingga Meninggal



Ikat pepatah umum jodoh ada di tangan Tuhan, dan itu mengingatkan kita
betapapun ketika kita bisa capai prestasi puncak setinggi langit,
ataupun lebih tinggi dari pencapaian manusia kebanyakan, belum tentu
prestasi dalam relationship akan mengikutinya, setidaknya itu yang
dialami ke-6 tokoh dunia berikut.. Sebagai catatan, yang saya sebutkan
di sini bukan yang tidak menikah karena memiliki orientasi seks sejenis
(sehingga dilarang untuk menikah pada masanya), melainkan mereka yang
pernah mengalami patah hati yang hebat, "tidak laku", atau yang memang
berkomitmen untuk tidak menikah.

1. Ludwig van Beethoven (1770-1827)



Orang-orang pada masa sekarang semua menganggap Beethoven sebagai
musikus legendaris yang sangat hebat. Seorang yang menderita tuli yang
nyaris total (dan semakin parah hingga akhir hayatnya), namun mampu
menciptakan banyak karya musik orkestra monumental. Karya-karyanya
antara lain "Symphony no.9" (yang katanya dijiplak oleh lagu dangdut
kita, "sms"), "Symphony no.7", "Fur Elise", "Moonlight Sonata", dsb.

Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa kisah cintanya tidaklah seindah
musik-musiknya. Komponis berkebangsaan Jerman ini berkali-kali mengalami
patah hati, yang membuatnya begitu tertekan oleh cinta, hingga akhirnya
dia meninggal dalam keadaan miskin dan sendiri. Miris dan tragis.

Tidak kurang dari 8 orang wanita pernah coba didekati oleh Beethoven, namun
semuanya kandas. Kebanyakan karena menolak Beethoven yang waktu itu
kondisinya miskin dan tuli, sehingga mereka lebih memilih pria yang
lebih mapan. Misalnya seperti Giulietta Guicciardi, muridnya pada tahun
1801. Beethoven bahkan telah menciptakan lagu "Moonlight Sonata" khusus
untuknya, namun Giulietta lebih memilih menikah dengan Robert von
Gallenbergin yang lebih kaya dari Beethoven. Kemudian Anna Marie Erdody,
yang banyak mempengaruhi Beethoven dalam menciptakan lagu, namun
akhirnya juga menikah dengan pria lain. Selain itu juga ada Josephine
von Brunsvik alias Pepi yang telah begitu dekat dengan Beethoven, namun
hubungan mereka akhirnya tidak direstui oleh pihak keluarga Pepi, hingga
wanita ini akhirnya juga menikah dengan orang lain...

2.Coco Chanel (1883-1971)

Cantik, kaya, cerdas, dan terkenal. Pria bodoh mana yang tidak mau menikahi
wanita seperti ini. Akan tetapi kenyataannya, seorang fashion designer
legendaris Prancis yang dianggap sebagai pionir fashion modern bernama
Gabrielle Bonheur "Coco" Chanel, tidak pernah menikah seumur hidupnya.
Bukan karena dia seorang lesbi atau sejenisnya. Chanel pernah diambil
dan dipekerjakan sebagai karyawan toko oleh pengusaha tekstil Etienne
Balsan yang kemudian menariknya kepada dunia fashion, namun hubungan
mereka tidak pernah berlanjut. Chanel kemudian juga sempat berpacaran
dengan teman Balsan, Kapten Arthur Capel, namun sang kapten kemudian
justru menikah dengan wanita lain dari Inggris. Meski tidak pernah
menikah, Chanel digosipkan pernah berkencan dengan banyak pria, termasuk
Duke of Westminster dari Inggris. Chanel konon hampir dilamar oleh sang
pangeran, namun dia menolak dengan alasan, "There have been several
Duchesses of Westminster, but There is only one Chanel,"

3. James Buchanan (1791-1868)

Satu-satunya presiden A.S yang tidak pernah menikah dalam hidupnya.
Sempat diisukan homoseksual karena sempat tinggal bersama dengan
sahabatnya, William Rufus King. Namun, semua spekulasi itu terbantahkan
oleh lamaran resminya pada Mrs.Francis Preston Blair. Sayang, lagi-lagi
kisah kasih tak sampai. Selain Blair, pemimpin ke-15 negeri Paman Sam
ini juga diketahui pernah dekat dengan Mary K.Snyder, namun juga tak
berujung kepada pernikahan.

4.Ratu Elizabeth I (1533-1603)

Ya, dia adalah Ratu dari Kerajaan Inggris dan Irlandia semenjak 17 November
1558 hingga 24 Maret 1603, dia adalah nenek moyang dari Pangeran
Charles dan Pangeran William yang pesta pernikahannya kita saksikan
begitu megah dan heboh, dan dia tidak pernah menikah seumur hidupnya.
Keperawanan hingga wafat ini membuat Ratu Elizabeth I dijuluki sebagai
the Virgin Queen, dan virginitasnya ini begitu diagungkan oleh rakyat
Britania Raya hingga terkadang menyebutnya sebagai Dewi alias bukan
manusia biasa. Ratu Elizabeth I pernah berujar, "Jika saya mengikuti
kecenderungan alamiah saya, saya lebih memilih menjadi pengemis-single
daripada ratu-menikah." Selain pernyataan itu, Ratu Elizabeth I juga
pernah berpidato:

"I will never break the word of a prince
spoken in public place, for my honour"s sake. And therefore I say again,
I will marry as soon as I can conveniently, if God take not him away
with whom I mind to marry, or myself, or else some other great let
happen.

Elizabeth I diketahui memiliki cinta sejati pada diri
seorang Lord Robert Dudley, yang adalah teman masa kecilnya. Elizabeth I
bahkan setia menunggu sekalipun hingga istri dari Dudley, Amy Dudley
meninggal dunia. Akan tetapi, begitu Amy tewas dalam sebuah kecelakaan
pesawat, Dudley tetap tak dapat menikahi sang Ratu, karena beberapa
senior konservatif kerajaan tetap tak mengizinkan pernikahan tersebut.
Bagaimanapun, Elizabeth I tetap merindukan cinta dari Dudley, bahkan dia
memberikan gelar kehormatan Earl of Leicester pada Dudley pada tahun
1564. Sayang, Dudley kemudian menikah lagi dengan wanita lain pada tahun
1578. Hal ini membuat sang Ratu begitu dendam dan benci pada istri baru
Dudley. Hingga akhir hayatnya, Elizabeth I tak pernah mencintai pria
lain selain Dudley, dan surat-surat dari sang Lord ditemukan sebagai
barang-barang simpanan pribadi Ratu yang paling disayangnya.

5. Hans Christian Andersen (1805-1875)

Raja Dongeng kebanggaan rakyat Denmark. Karya-karya tulisnya
seperti "Little Mermaid", "Itik yang Buruk Rupa", "Gadis Penjual Korek
Api", dsb. begitu fenomenal dan masih digemari anak-anak di seluruh
dunia hingga sekarang. Namun, sebagaimana terefleksikan dalam
dongeng-dongengnya yang kebanyakan "sad-ending", kisah percintaannya pun
tak pernah bahagia. Andersen yang sejak kecil adalah cowok yang lemah,
tidak begitu pandai, dan sering dianggap aneh, mungkin membuatnya sulit
untuk dicintai.

Andersen pernah memiliki cinta monyet masa kecil
bernama Riborg Voigt, namun tidak berlanjut. Andersen juga selalu
ditolak oleh wanita-wanita yang ditaksirnya, seperti Sophie Orsted dan
Louise Collin. Kisah yang paling menonjol adalah bagaimana Andersen
begitu mengejar-ngejar seorang penyanyi opera bernama Jenny Lind. Namun,
Andersen yang pemalu itu merasa kesulitan mengungkapkan perasaan
cintanya pada Lind yang penyanyi tersohor itu. Begitu Lind mengetahui
perasaan Andersen melalui sebuah surat, Lind menolaknya secara halus
hingga kemudian Andersen mengetahui bahwa Lind akan menikah dengan orang
lain. Sejak saat itu, Andersen tak pernah jatuh cinta lagi.

6.Maggie Kuhn (1905-1995)



Adalah seorang aktivis sosial Amerika yang terkenal karena mendirikan gerakan
"Gray Panthers", yaitu sebuah gerakan yang mengusahakan jaminan sosial
bagi orang-orang lansia untuk tetap diperlakukan dan diberi hak-hak yang
sama dengan generasi usia lainnya, termasuk hak-hak untuk tetap
terlibat dalam kegiatan sosial, dan juga mengkritisi banyak peraturan
pemerintah yang tidak memihak kamu lansia. Gerakan ini juga mendukung
pemberian tanggung jawab sosial bagi kamu muda, dengan mottonya "Age and
Youth in Action". Tidak begitu jelas apa penyebab Kuhn tidak menikah.
Kemungkinan besar adalah alasan ideologi. Salah satu isu yang
diangkatnya dalam YWCA (Young Women"s Christian Association) adalah
mengenai sulitnya menjadi single dalam masyarakat yang mengharuskan
pernikahan sebagai norma sosial. Yang jelas, setiap kali ditanya
mengenai alasannya tidak menikah, Kuhn selalu menjawab, "kurang
beruntung."


Follow On Twitter