Berawal dari keisengan dan hobi bermain judi, lima orang nenek yang tinggal di Palmerah, Jakarta Barat, terancam masuk bui. Senjanya usia seakan tidak menyurutkan semangat mereka untuk mendulang uang dari hasil berjudi. /
Lima orang nenek ini digerebek intel Polsek Palmerah, saat sedang bermain judi di sebuah pemakaman, di Jalan Kemanggisan Pulo, Palmerah, Jakarta Barat. Mereka digiring ke Mapolsek Palmerah.
Bono Bakpaw (65), Alce Lumane (70), Siti Salma (43), Emi Kalalo (66), dan Anastasya Sularmi (64). Mereka adalah gerombolan nenek yang gemar bermain judi.
Menurut penuturan salah satu pelaku, Alce Lumane (70), dirinya mengatakan sebelum ikut serta berjudi, dirinya hendak membeli telur untuk makan cucunya.
"Saya mau beli telur mau buat makan cucu, eh tiba-tiba diajakin main kartu seribu. Ya udah saya ngikut," ucap wanita yang berprofesi sebagai tukang pijat itu saat ditemui di Mapolsek Palmerah, Kamis (14/6/2012). /
Lain halnya, dengan Bono Bakpaw (65). Dirinya hanya sekadar iseng bermain judi dengan kawan-kawannya, dan untuk menambah penghasilan penjualan barang dagangannya.
"Hanya iseng-iseng aja, memang kita berlima suka ketawa jadi buat ngumpul aja. Mau dapetin duit dari hasil judi jadi nunggu Bu Siti menang buat jual bakpao. Memang kita hanya iseng saja main yang seribuan karena murah, modal goceng bisa dapat Rp50 ribu," tuturnya.
Kata Bono, mereka bermain diajak oleh salah seorang laki-laki namun, saat penggerebekan dia langsung melarikan diri.
"Saya kaget, pertama memang ada tiga orang laki-laki sedang main ama kita. Tiba-tiba ada yang datang (polisi) mereka pada kabur semua. Ya saya sama teman-teman yang lain kagak bisa kabur, ya saya pasrah aja," tutupnya.