BAGI seorang muslimah, berbusana tak hanya mencirikan gaya dan karakter personal, tapi juga memenuhi kriteria religi.
Seperti apa busana wanita karir muslimah yang ideal menurut dua desainer kondang, Tuti Adib dan Dian Pelangi?
"Untuk keperluan bekerja, gaya jilbab harus lebih sederhana, yang penting pantas dikenakan," ujar Tuti saat ditemui di konferensi pers Indonesia Fashion Week (IFW) 2013, Jumat (15/2).
"Pemilihan jilbab juga harus menyamarkan bentuk wajah, misalnya yang pipinya chubby jadi lebih tirus, ringkas dan sederhana," sambungnya.
Desainer muda dengan ciri khas warna-warna pelangi, Dian Pelangi, punya tips lain dalam memilih jilbab untuk bekerja.
"Bagi muslimah aktif dengan mobilitas tinggi, yang penting adalah pemilihan bahan. Jangan cepat lecek, pilih yang menyerap keringat supaya tidak meninggalkan bercak keringat," saran Dian.
"Untuk wanita aktif, jangan pakai jilbab yang jarumnya terlalu banyak, susah dibongkar-pasang, apalagi kalau mau sholat," sambungnya.
Tuti dan Dian sepakat, kebutuhan berjilbab bagi wanita karir merupakan tantangan bagi para desainer muslim untuk lebih semangat dalam menciptkan kreasi-kreasi baru.
"Label saya sendiri sudah mengeluarkan kerudung instan. Pelanggan saya menyebutnya jilbab sosor, karena dipakainya lebih instan, tinggal disosor," seloroh Dian.
Seperti apa busana wanita karir muslimah yang ideal menurut dua desainer kondang, Tuti Adib dan Dian Pelangi?
"Untuk keperluan bekerja, gaya jilbab harus lebih sederhana, yang penting pantas dikenakan," ujar Tuti saat ditemui di konferensi pers Indonesia Fashion Week (IFW) 2013, Jumat (15/2).
"Pemilihan jilbab juga harus menyamarkan bentuk wajah, misalnya yang pipinya chubby jadi lebih tirus, ringkas dan sederhana," sambungnya.
Desainer muda dengan ciri khas warna-warna pelangi, Dian Pelangi, punya tips lain dalam memilih jilbab untuk bekerja.
"Bagi muslimah aktif dengan mobilitas tinggi, yang penting adalah pemilihan bahan. Jangan cepat lecek, pilih yang menyerap keringat supaya tidak meninggalkan bercak keringat," saran Dian.
"Untuk wanita aktif, jangan pakai jilbab yang jarumnya terlalu banyak, susah dibongkar-pasang, apalagi kalau mau sholat," sambungnya.
Tuti dan Dian sepakat, kebutuhan berjilbab bagi wanita karir merupakan tantangan bagi para desainer muslim untuk lebih semangat dalam menciptkan kreasi-kreasi baru.
"Label saya sendiri sudah mengeluarkan kerudung instan. Pelanggan saya menyebutnya jilbab sosor, karena dipakainya lebih instan, tinggal disosor," seloroh Dian.