Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia sekitar pukul 11.50 WIB di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Mei 2012. Endang Rahayu menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan kanker paru-paru stadium 4.
"Iya meninggal sekitar 10 menit yang lalu telah pergi," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha saat dihubungiVIVAnews, Rabu, 2 Mei 2012. Saat menghembuskan nafas terakhir, Endang didampingi suaminya.
Endang, menteri lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat itu, sejak semalam terus dikunjungi sejumlah menteri. Pagi tadi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abu Bakar baru saja membesuk Endang Rahayu.
Wakil Ketua Komisi IX bidang kesehatan Sumarjati Arjoso juga baru saja tiba di RSCM. Bahkan, Sumarjati sempat mengenang masa-masa kerja bersama Endang Rahayu saat masih di Dinas Kesehatan DKI.
Informasi mengenai sakitnya Menkes sudah lama diketahui publik. Pada 16 Januari 2011, staf khusus menteri kesehatan bidang politik dan kebijakan kesehatan Bambang Sulistomo mengatakan Menkes Endang sudah mengidap kanker paru-paru sejak Oktober 2010.
Masih menurut dia, Menkes sempat berobat ke luar negeri, yaitu ke Guangzhou, China, pada Oktober hingga November 2010.
Kariernya di Kesehatan
Endang lahir di Jakarta 1 Februari 1955. Lahir dari keluarga yang soleh berdarah Banyumas, Jawa Tengah. Selepas Sekolah Menengah Atas (SMA), Endang muda mengambil kuliah Fakultas Kedokteran UNiversitas Indonesia tahun 1979. Tamat dari sana dia langsung bekerja di Rumah Sakit Umum Pertamina di Jakarta. Cuma dua tahun di situ, Endang berangkat ke Nusa Tenggara Timur tahun 1980. Di provinsi itu dia menetap di desa.
Endang Rahayu menjadi Kepala Puskesmas di Waipare NTT. Tiga tahun mengabdi di desa, Endang kemudian dipanggil lagi ke Jakarta tahun 1983. Dia ditempatkan sebagai pegawai di Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta.
Hidupnya antara pasien dan buku. Antara penyakit dan teori. Sesudah keluar masuk puskesmas dan rumah sakit, dia mengambil spesialisasi Kesehatan Masyarakat di Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat. Dia terbang ke sana tahun 1992. Di kampus itu pula dia menuntaskan program doktor tahun 1997.
Sesudah itu dia kembali ke Indonesia. Karier Endang memang dihabiskan di kementerian kesehatan. Sebelum diangkat menjadi menteri dia menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Ia menjadi Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu semenjak 22 Oktober 2009. Sudah berkali-kali dirawat karena sakit. Dia mengundurkan diri 26 April 2012 saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono datang menjenguk.
Endang juga pernah bekerja di sejumlah lembaga internasional seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO). Di ditu dia memegang jabatan penting yakni menjadi penasehat teknis Departemen Penyebaran Penyakit dan Respons. Nama Endang mulai ramai dibicarakan saat kasus Avian Influensa ramai dibicarakan. Endang dipercayakan menjadi Kordinator Riset Avian Influensa tahun 2006.
[viva news]